Selasa, April 29, 2008

Sor Juana

Di gema lirih yang terdengar
burung-burung
di nyanyian yang mengalir
mata air
di curahan manis kata
bunga-bunga
di suara takzim merih lembut
buluh muda...

Sir Juana Ines de Asbaje y Ramirez
(2 Desember 1648 - 21 April 1695)

Jangan Bersedih

Seolah-olah Allah mengatakan :

siapa yang berdoa pada-Ku,
Aku akan mengabulkannya
siapa yang meminta pada-Ku,
Aku akan memberikannya
siapa yang mematuhiku,
Aku akan berterimakasih padanya
siapa yang berlindung pada-Ku,
Aku akan menjaganya
siapa yang meminta tolong pada-Ku,
Aku akan memberi pertolongan padanya
jika kamu bersungguh-sungguh menuju-Ku,
Aku akan mendekatimu
jika kamu mengharap cinta-Ku,
Aku akan membalas cintamu
jika kamu khawatir,
Aku akan menentramkanmu
jika kamu sedih,
Aku akan menghiburmu
jika kamu menderita,
Aku akan membahagiakanmu
jika kamu berusaha,
Aku akan memenuhi kebutuhanmu
jika kamu bersyukur,
Aku akan menambah nikmat padamu
jika kamu bertaubat,
Aku akan menerima taubatmu
jika kamu bersabar,
Aku akan membalas kesabaranmu.

malam

ia mengajariku terbang
mengendarai angin
ke bintang ke dua dari timur
sampai fajar tiba
ke suatu tempat
dimana aku tak takut untuk menjadi dewasa.

andai tak ada malam hari
tak ingin aku berlama-lama di dunia ini
aku menolak bercerita pada orang yang minta di ceritakan tentang rahasia malamku
karena kamu takkan percaya jika ku ceritakan.

wahai angin sepoi-sepoi dari arah utara
sampaikanlah pada kekasihku
kekasih yang dipenuhi janji yang belum di tepati
kekasih yang tak pernah sedikitpun memadamkan api cintanya.

aku menghabiskan air kelopak mataku
ketika ku mengharapkan kembali
aku tak berdaya sebelum sempat untuk meminta maaf yang tulus
aku merindukannya aku ingin dia kembali padaku
dia selalu bersemayam dan menghangatkan suasana hati.

engkau kekasih yang tidak akan sebanding dengan kekasih lain
tak ada tempat untuk selainnya di hatiku
aku tak tau engkau dimana tapi di hatiku engkau tak pernah hilang.

engkau telah memiliki hatiku
bagaimana engkau rela melepasnya tanpa melibatkan aku
kau akan tau dan menyadari ketika engkau mencoba mendekati yang lain
kau juga akan tau bahwa aku adalah penjaga hatimu.

wahai kekasih yang aku ceritakan cinta di siang hari
dengarlah suara kerinduanku di malam hari
aku mencintaimu siang dan malam.

issyulkha_GIZI dalam DAUR KEHIDUPAN


untuk Ulkha, di AKBID KENDAL. Aku mendapatkan buku yang kamu cari untuk bahan KTI, GIZI dalam DAUR KEHIDUPAN_Dr. Arisman.
Buku ini mengulas segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah gizi sepanjang usia. Di mulai dari wanita hamil, wanita menyusui, bayi, anak dan lansia. Di bagian kedua buku ini di bahas mengenai penyakit defisiensi yang lazim di Indonesia seperti Kekurangan Kalori Protein (KKP), defisiensi vitamin A, GAKY dan defisiensi besi. Dan di bagian ketiga tentang dasar penghitungan kebutuhan energi dan penilaian status gizi.
Penulisnya menujukan buku ini untuk mahasiswa kedokteran, program studi keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat, akademi gizi ataupun para residen dan dokter spesialis.
Semoga buku ini bermanfaat.

Jumat, April 11, 2008

Dangdanggula Bibilasan


Saena mah ulah tepang deui
mending pegat sae pepegatan
urang pungkaskeun lalakon
atawa lunta jauh
sina anggang sina patebih
sugan salawasna
teu deui patepung
balikanan sasarengan
tangtos tambih nyisit nyeuit kana ati
rempan nyorang mamala

Saena mah tong miasih deui
najan sesah tangtos bakal sesah
da geuning midangdam bae
atawa urang tundung
urang pupus mangka sing leungit
sina palid ku mangsa
ngalun muru jauh
sanes maksad bibilasan
sok sanaos deudeuh teh bet kalah tambih
hanjakal duh hanjakal

Saena mah tong mikangen deui
urang nyorang jalan sewang-sewang
engkang ngidul abdi ngaler
nyusud galur kapungkur
nyungsi asih kaluli-luli
mulang muru panutan
keur geusan sumujud
hanas enya asih urang
langgeng manteng sanaos henteu ngajadi
satia ngalanglangan

Seana mah ulah tepang deui
mending pukah leres mending pukah
nampi galur ti Yang Manon
sanaos anteng murung
ruhay ngempray kembang birahi
tawis kapanasaran
teu reureuh migandrung
katresna nu teu laksana
urang ceungceum dina rusiah sajati
wungkul urang nu terang.

mangle no.2009

Miki Khulwatun, deudeuh teh bet kalah tambih...!

Asih Maranti

Asih Maranti

Dina jempling peuting nyawang linduhna bulan
Atra dina caangna aya kalangkang melang
Neuteup baranangna bentang kiceupna teuing ku seukeut
Nyeredet hate kapaut salira

Ngalamun niiran bentang keur pecut amarasuri
Bongana ieu hate teu bae paler cumantel
Keukeuh mayengkeun katineung manteng
Kumalangkang dina mega ngagupay pinuh kamelang

Imut mawur nyimbutan galura rasa teu daya
Dina gendingna karisi peurih nyaliksikan diri
Masih karaos gentrana harewos, gunting pameulahan jambe
Ulah salempang, cinta teu kedah ngamilik diri

Margi cinta ngancikna weningna ati
Tuh tingali linduh bulan, ngahibaran cinta urang
Baranangna bentang nu ngawangun lucu
Lir pecut amarasuri nyungsi asih nu maranti.

mangle no.2135

Kamis, April 10, 2008

Talaga

Talaga

Lambak parat ti basisir kana dada
nyeblokan galecok rasa
meper katereg nu meumeujeuhna rohaka

Peuting laas ku purnama
paguneman ukur teuteup nu ceuleuyeu
ringkang bulan dina tengahing buleudan mata
carapetang milang asih jeung katresna

Neng, ucutan eta raksukan
urang cuang sitaranjang
tuluy ngojay meuntasan talaga dunya.

mangle no.2141

Asih Sajati

Asih Sajati

Lalambaran mangsa lalumpatan nyingkahan diri
beureum hideungna warna geus jadi papaes layar
nu kamari masih nyacas tan warna

Kembang-kembang nu marahmay
kiwari teuing kamana
sakabeh ilang tan beja
ukur ninggalkeun seungit

Tapi kuring masih ngancik satia
di taman eurih nu peurih
nyumputkeun tembang ati nu saestu

Mun seug isukan anjeun imut metik malati
ieu rasa hamo ngabangkieung
sabab asih sajati lain hayang ngajadi.

Di Wates Lalakon

Di Wates Lalakon

Mun seug panceg aya di wates lalakon
babalik pikir taya guna
lir lalambaran daun garing
laun-laun geus pasti ligar
nunggu lastari kasapu bayu

Mangsa gumuruh jajantung lir sagara
langit ceudeum girimis tiis
hawar-hawar tembang maskumambang
ngaharewoskeun kalimah suci
jadi panganteur ka wates lalakon
dihin pinasti anyar pinanggih
detik geus cunduk pipisahan pasti !

Wilujeng kantun...
mugi di lancarkeun lampah pamungkas
sok sanajan beurat
sabab potret-potret rumeuk
geus jadi papaes lampah nu kaliwat
nepi ka dieu taya guna puja jeung puji.

mangle no.1982

Selasa, April 08, 2008

Doaku

Doaku

Dalam doaku pagi ini kau menjelma langit
yang semalam tak memejamkan mata
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara.

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan musykil
kepada angin yang mendesau entah darimana.

Dalam doaku sore ini, kau menjelma seekor burung gereja
yang mengibas-ngibaskan bulunya dalam gerimis
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu.

Senja ini, dalam doaku kau menjelma angin
yang turun sangat perlahan dari nun disana
yang berjingkat di jalan kecil itu, menyusup di celah-celah jendela dan pintu
dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku.

Dalam doa malamku, kau menjelma denyut jantungku
yang dengan sabar bertahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya
yang setia mengusut rahasia demi rahasia
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku.

Aku mencintaimu,
itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.

Sapardi Djoko Damono

Jumat, April 04, 2008

Hidupku Tak Hidup Disini

Serasa pernah ku kenal gunung-gunung ini
juga paras danau
yang tepinya tak kelihatan
sangat lajunya sekunar berkejaransemuanya mengacu padaku
dan sampai pada jamahan tak berupa
Hidupnya perasaanku hari ini
tapi hidupku tak hidup disini.

"Menulis bagi saya adalah upaya untuk mengucap, suatu kata kerja yang memiliki makna khusus."

Toto Sudarto (1929-2007)

Rindukan Pagi

untuk Miki Khulwatun

Kau tercipta dari buaian shubuh yang melenakan
dari sebuah tetesan embun yang murni nan bening
suci dari cemar nafsu yang merekah
rebahkan teriakan kecil yang mulai memerah.

Buaian keindahan pagi telah menciptamu dengan sejuta pesona
anggunmu memecah cahaya fajar
yang membedakan doa dan asa dengan dosa

Kau terlahir memang untukku
Lembut perlahan berjalan menujuku dengan menakjubkan
Laksana tetesan embun yang jatuh dari sehelai ujung daun
Di sudut danau yang tak berpenghuni.

Mendekatlah dan tatap mata kerinduanku
Jangan kau sembunyikan air matamu
Menangislah dalam pelukan tangis kebahagiaan kita.

Sabtu, 22 Maret 2008_03:48

Kembalilah

Kekasihku, kau dimana ?
Kemanakah kau sekarang ?
Waktu telah membawamu, menjauhkan kita berdua.

Hanya sunyi ku nikmati
Dengan lagu patah hati
Ku ingin kau menerima maafku yang dulu.

Kembalilah saat ini,,,
Karena kini ku mengerti
Bila tanpamu aku tak pernah bisa mampu hadapi bengis dunia

Kembalilah saat ini,,,
Karena ku kan menyayangi
dan tak pernah ada lagi pertengkaran yang menyakiti hati.

Lagu : Rio Febrian

***Ki, aku mencarimu.
Bandung, 29 Maret 2007_11:30

Dhuha

ya Allah,,,
Dhuha ini dhuha Engkau,
Bagus itu bagus Engkau,
Keindahan itu keindahan Engkau,
Kekuatan itu kekuatan Engkau,
Kekuasaan itu kekuasaan Engkau,
Pemeliharaan itu pemeliharaan Engkau.

ya Allah,,,
Jika rezekiku di langit, turunkanlah
Keluarkanlah dari dalam bumi
Keluarkanlah dari dalam air atau laut
Percepatlah bila lambat
Dekatkanlah bila jauh
Mudahkanlah bila sulit
Sucikanlah bila haram
Perbanyaklah bila sedikit
Berkahkanlah bila banyak
Sampaikanlh dimana rezekiku
Jadikanlah aku pemberi bukan peminta.

Tidak ada daya dan upaya tanpa pertolongan-Mu
Sampaikanlah padaku sebagaimana yang Engkau sampaikan pada hamba-Mu yang sholeh.

Amin...

Mengenangmu


Takkan pernah habis air mataku
Bila ku ingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tau
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri

Adakah disana kau rindu padaku
Meski kita kini ada di dunia yang berbeda
Bila masih mungkin waktu ku putar
Kan ku tunggu dirimu

Biarlah ku simpan sampai mati
Aku kan ada disana
Tenanglah dirimu dalam kedamaian
Ingatlah cintaku
Kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi.

my sacrifice

Sesuatu harus di korbankan apabila melemahkan imanmu, menghalangi perjalananmu menuju keridhaan-Nya, yang membuat engkau memikirkan kepentinganmu sendiri, sesuatu yang membuat engkau tidak mendengar perintah Allah, yang memaksa engkau melarikan diri dari-Nya, setiap sesuatu yang membutakan matamu dan menulikan telingamu.

Sesuatu harus di korbankan karena sesuatu yang kita cintai belum tentu bermanfaat dan sesuatu yang tidak kita sukai belum tentu merugikan.

Prayer in action is love, love in action is service.

Melakukan apa yang kamu sukai itu biasa, namun menyukai apa yang harus kamu lakukan itu penting.

Sebentuk Hati Buat Kekasih

Bila kau bukanlah cinta sejati
Mungkin aku takkan pernah mengerti
Hati yang tulus
Setia yang indah
Dan semua yang terjadi antara kita

Maaf untuk semua cara yang salah
Itu hanya ingin ku membuktikan
Tiada yang lain dalam hidupku
Sungguh tak ada maksud tuk menyakitimu

Sebentuk hatiku buat kekasihku
Mengiring rinduku yang slalu untuknya
Memang tak selalu ada yang terbaik
Dari diri ini dan juga dirinya

Namun ku yakin...
Cinta ini...
Takkan pernah salah.

***Singaraja

Maafkan Aku


Maafkan Aku

Selama aku mencintaimu
Tiada pernah ku berhenti melindungimu
Mungkin caraku yang tak sempurna
Slalu saja membuatmu dirimu gelisah

Tak tau mengapa...
Bathin ini takmampu lepas darimu

Maafkan aku, bila ku mengekangmu
Lupakan aku, bila itu membuatmu takkan terpuruk oleh cinta dariku
Lupakan aku, meski cinta t'lah terjalin semakin dalam
Dan membuat kita tak mampu berpisah.

Kerispatih_Gulali Kustik

***Singaraja