Selasa, April 29, 2008

malam

ia mengajariku terbang
mengendarai angin
ke bintang ke dua dari timur
sampai fajar tiba
ke suatu tempat
dimana aku tak takut untuk menjadi dewasa.

andai tak ada malam hari
tak ingin aku berlama-lama di dunia ini
aku menolak bercerita pada orang yang minta di ceritakan tentang rahasia malamku
karena kamu takkan percaya jika ku ceritakan.

wahai angin sepoi-sepoi dari arah utara
sampaikanlah pada kekasihku
kekasih yang dipenuhi janji yang belum di tepati
kekasih yang tak pernah sedikitpun memadamkan api cintanya.

aku menghabiskan air kelopak mataku
ketika ku mengharapkan kembali
aku tak berdaya sebelum sempat untuk meminta maaf yang tulus
aku merindukannya aku ingin dia kembali padaku
dia selalu bersemayam dan menghangatkan suasana hati.

engkau kekasih yang tidak akan sebanding dengan kekasih lain
tak ada tempat untuk selainnya di hatiku
aku tak tau engkau dimana tapi di hatiku engkau tak pernah hilang.

engkau telah memiliki hatiku
bagaimana engkau rela melepasnya tanpa melibatkan aku
kau akan tau dan menyadari ketika engkau mencoba mendekati yang lain
kau juga akan tau bahwa aku adalah penjaga hatimu.

wahai kekasih yang aku ceritakan cinta di siang hari
dengarlah suara kerinduanku di malam hari
aku mencintaimu siang dan malam.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda