Minggu, Juni 29, 2008

From this moment, life has began.







Hukum Menikah









  • WAJIB. Bagi yang sudah mampu menikah, usia cukup dewasa, tubuh sehat, penghasilan memadai, di lain pihak gejolak nafsunya sulit dikendalikan sehingga di khawatirkan terjerumus ke dalam zina, maka ini di wajibkan menikah.
  • SUNNAH MENIKAH. Bagi yang sudah mampu menikah, gejolak nafsunya kuat tapi bisa dikendalikan, ia di sunnahkan menikah. Karena dalam menikah banyak sekali manfaatnya, kehormatan lebih terjaga, pikiran lebih jernih, hati lebih tentram. Aktivitas hidup lebih bermakna karena tujuan menjadi jelas hingga semangat kerja lebih tinggi karena ada yang diperjuangkan.
  • MUBAH. Bagi yang tidak terdesak oleh alasan yang tidak mewajibkan menikah, ia boleh memilih sekarang atau nanti. Tetapi ingat, masa muda demikian cepat, usia terus bertambah. Jika memilih menunda pernikahan harus dengan alasan yg lebih utama, yaitu mengutamakan yang lebih baik dan mendesak dari yang baik tyetapi tidak mendesak. Syeh Abdul Qodir Jaelani menikah dalam usia 49 tahun, bukan benci pernikahan tapi tidak sempat karena bertanggungjawab terhadap pemeliharaan dan penyebaran ilmu.
  • MAKRUH. Bagi yang lemah syahwat, tak mampu memberi belanja ke istri. Meskipun tidak merugikan istri mungkin karena istri yang kaya tetapi hukumnya makruh. Tekanan bathin akan menghantui sang suami, wibawa hilang, minder, hingga merasa terhina.
  • HARAM. Yang tidak mampu memberi nafkah lahir dan bathin kepada istri, tidak sanggup memenuhi hak-hak istri, maka tak boleh boleh menikah sebelum jujur menjelaskan keadaannya ke calon istri. Bila tidak mampu menggauli istri maka wajib diterangkan agar perempuan tidak merasa ditipu, berlaku pula sebaliknya bagi perempuan. Pernikahan adalah kebahagiaan bersama, bukan untuk menyengsarakan orang lain.
Islam memberikan perlindungan menyeluruh tentang kehormatan dan eksistensi manusia. Secara adil menuntut kewajiban kedua belah pihak, tidak boleh ada kecurangan, harus didasari kejujuran dan kerelaan satu sama lain. Pernikahan adalah tempat membangun kehidupan dunia dan akhirat.

Penghambat Karir

Gaji tak bergerak naik atau posisi jabatan hanya jalan di tempat, seringkali manajemen perusahaan yang jadi sasaran. Coba lihat dulu diri anda sendiri, mungkin kesalahan ada pada diri anda sendiri, mungkin anda tidak merasa salah, mungkin ada yang perlu diperbaiki dari diri anda maka itu mari kita bersama-sama mengoreksi diri kita. Apakah anda memiliki sikap seperti ini dalam keseharian kerja anda ?
  • SELALU MENGELUH, biasanya orang yang suka mengeluh adalah tipe orang yang tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri. pegawai seperti ini pasti akan mengeluh setiap kali ada sedikit saja yang tidak cocok dengan hati dan keinginannya. Entah tentang pekerjaan yang menumpuk karena manajemen memberlakukan sistem multijob, atau atasan yang menyebalkan, atasan yang diktator yang sering bernada mengancam ketika memberi tugas. ingat saja, semakin banyak anda mengeluh maka semakin buruk kinerja anda karena seperti tidak ikhlas atau tidak sepenuh hati menyelesaikan pekerjaan.
  • BEKERJA TIDAK MAKSIMAL, pegawai seperti ini tidak menyukai tantangan, mudah puas dengan pekerjaannya dan menyelesaikannya dengan asal jadi. Pegawai seperti ini tak memiliki motivasi kerja, enggan berusaha lebih baik, apalagi jika atasan tidak sempat memeriksa.
  • TAKUT DENGAN TUGAS BARU, [adahal tugas baru bisa disebut tantangan baru. Atasan memiliki penilaian tersendiri jika anda sering menolak tugas baru darinya dengan berbagai alasan. Kelamaan atasan anda menilai anda tak ingin maju dan semua kemampuan anda akan di nilai sebelah mata, jangan heran bila anda tidak masuk dalam daftar promosinya.
  • MENGHINDARI ATASAN, menghindari atasan untuk menghindari tugas berat itu sama saja anda menyerah dalam kerja. Dekat dan akrab dengan atasan konon juga bisa memuluskan karir, tapi bukan untuk jadi penjilat, tidak fair bila meloncat ke atas dengan menendang ke bawah. Tetap pegang teguh profesionalisme kerja.
  • SERING MENGHILANG, kredibilitas kerja anda berkurang jika anda sering menghilang dari kantor tanpa alasan yang jelas. Tidak pantas bukan ketika atasan memerlukan anda tetapi anda tidak di tempat, anda malah sedang berada di ruangan lain bersantai becanda sambil baca majalah, atau anda malah minum kopi di kantin. Jika sakit atau ada kepentingan lain lebih baik memberitahukan atasan atau rekan yang berkepentingan.
  • TAK PEDULI SEKITAR, fokus dengan pekerjaan memang bagus tapi bukan berarti tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Jangan menarik diri dari lingkungan sekitar, pintar bergaul dalam pekerjaan juga sebagai dukungan tersembunyi bagi karir anda.

Sabtu, Juni 28, 2008

unforgetable



your smile

mirip ga...?

santai, bu...?

pink zam

Luna Maya

ehem,,,

mirip sich...

Paolo Maldini

santo kawin...

pulang...

sunset di Limbangan ?

Tanjungpura, 3 Juni 2008

semarang, 29 Mei 2008

Rabu, Juni 18, 2008

Realita Pernikahan


Biarpun harapan dan cita-cita menghidupkan rumahtangga muslim terus hidup, namun kenyataan pun harus mereka hadapi juga. Perbedaan kepribadian, perasaan, pembawaan, selera dan kegemaran yang selama ini terbina dari latar belakang keluarga dan pendidikan yang berbeda, ternyata tidak mudah untuk disatukan.

Jika sebelum perkawinan semua itu dikatakan mudah diselesaikan melalui pemahaman agama, ternyata lambat laun ada juga perselisihan. Perselisihan memang tidak dapat dielakkan dalam rumahtangga. Apalagi bila pasangan suami istri tidak menyadari bahwa syetan senantiasa berusaha untuk menjerumuskan anak adam.

Ternyata segala yang dibayangkan tak seindah realitasnya. Namun sebagai seorang muslim, tantangan dan cobaan merupakan peluang untuk meningkatkan diri dan semakin bergantung kepada pertolongan Allah. Berbagai masalah harus dihadapi dengan sabar dan realistik oleh pasangan suami istri. Tidak semua yang indah-indah yang seperti diimpikan sebelum berumahtangga menjadi kenyataan, sudah menjadi dasar kehidupan bahwa selalu berlaku hukum tak ada yang abadi, mengalami pergeseran dan perbedaan sepanjang menjadi suami istri.

Adakalanya membutuhkan bantuan pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah, mungkin "kacamata" yang dipakai sudah begitu buram sehingga gagal melihat kebaikan pasangan hidup kita. Mungkin pihak ketiga bisa membersihkan "kacamata" kita supaya pandangan kita kembali jelas dan wajar.

Pasangan yang bijak dan tinggi pemahaman agamanya, akan mampu untuk istiqamah dalam menjaga perkawinan mereka dan lebih mampu menghadapi badai yang melanda. Adalah penting bahwa sebelum membangun rumahtangga, mempunyai suatu tanggapan bahwa berjanji akan melenglapi satu sama lain, karena manusia bukanlah mahluk sempurna. Dimana harus siap menerima pasangan hidup kita apa adanya, termasuk segala kekurangannya.

Tujuan mulia dari sebuah perkawinan adalah untuk meningkatkan diri dan ketakwaan kepada Allah. Menikah berarti kita mampu mengawal nafsu daripada langkah yang salah. Dan setiap persetubuhan bagi suami istri untuk menghindar dari maksiat adalah mendapat pahala dari Allah SWT.
Betapa indahnya islam.

Rumi_Persamaan Perasaan


"Jika dua orang sampai bersentuhan satu sama lain, tak diragukan lagi mereka mempunyai persamaan. Bagaimana burung akan terbang kalau tidak dengan sesamanya ?"

Love Hurts


Hatimu terluka karena kamu membiarkan sesuatu melukainya.
Yakinlah bahwa tak ada yang bisa menyakitimu kecuali kamu sendiri mengijinkannya.

"Jika pikiranmu adalah bunga mawar, engkau taman bunga mawar. Jika pikiranmu duri, engkau adalah bahan bakar dalam tungku." ( Rumi ; Matsnavi )

Bahagia atau tidaknya tergantung bagaimana kamu berpikir dan bersikap dalam merasakan cinta, bila memamg kenyataan tak bisa dirubah, rubahlah caramu berpikir dan bersikap dalam memandangnya.

Jalalludin Rumi_Karena Cinta

Dengan cinta, yang pahit menjadi manis
Dengan cinta, tembaga menjadi emas
Dengan cinta, sampah menjadi jernih
Dengan cinta, yang mati menjadi hidup
Dengan cinta, raja menjadi budak.

Dari ilmu, cinta dapat tumbuh

Pernahkah kebodohan menempatkan orang diatas tahta begini ?

( Rumi ; Matsnavi )

Sabtu, Juni 07, 2008

ENAM LANGKAH SUKSES MENITI KARIR

Tak seorang pun karyawan yang tak ingin sukses. Semua pasti ingin memiliki jenjang karir yang menjanjikan masa depan yang cerah. Untuk meraihnya, tentu dibutuhkan usaha dan pengorbanan.
Beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu anda mencapai jenjang karir yang diinginkan.
  • Berdedikasi Tinggi. Usahakan jangan berdedikasi ketika ada promosi jabatan saja, tetapi dedikasi yang konsisten. Lakukan pekerjaan dengan disiplin tinggi, dengan prestasi yang menonjol di bidang yang anda geluti.
  • Berinisiatif. Jangan ragu untuk melontarkan ide dan inisiatif. Tunjukan pula hasil karya, penyelesaian tugas, kerjasama dan komunikasi yang memuaskan semua pihak.
  • Menambah ilmu dan pengalaman. Tingkatkan kepercayaan tinggi dengan memperbanyak ilmu dan keterampilan yang relevan dan signifikan agar dapat memberikan hasil kerja yang memuaskan.
  • Tidak gagap teknologi. Ada baiknya anda menguasai teknologi internet, penggunaan software tertentu dan teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus.
  • Jalin kerjasama dengan unit-unit terkait. Pekerjaan kita sehari-hari pasti terkait dengan unit bisnis atau bidang lain. ada baiknya jika menunjukan sikap bersahabat, saling menghargai bantuan dan karya orang lain. Hubungan komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan akan sangat membantu. Jangan lupa untuk ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama mereka.
  • Selalu menjaga sikap. Menjaga penampilan diri, serta kesopanan dalam tutur kata. Terlebih sikap ramah, tersenyum, dan sopan agar selalu di tunjukan dalam prilaku kerja.
***past-pack 2008

yovie and nuno

Dengarkanlah wanita pujaanku
malam ini akan ku sampaikan
hasrat suci kepadamu dewiku
dengarkanlah kesungguhan ini

aku ingin mempersuntingmu
tuk yang pertama dan terakhir

jangan kau tolak dan buatku hancur
ku tak akan mengulang tuk meminta
satu keinginan hatiku ini / satu keyakinan hatiku ini
akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku
malam ini akan ku sampaikan
janji suci satu untuk selamanya
dengarkanlah kesungguhan ini.

***Papandayan, Semarang
29 mei 2008