Selasa, Agustus 04, 2009

Kita Menyerah

Akhirnya kita menyerah, kita saling menyerahkan waktu, malam yang jauh, perjalanan panjang, keluh kesah dan keraguan. Aku pernah menunggu, tapi setelah pertemuan, ucap kata yang kau tinggal tak termaknakan. Airmata menjelma sungai, seribu gelisah berlarian ke ulu hati, memecah kata, aku menangisinya. Ada sesuatu yang menghadang kita tak bersama, kita menyerah, pada waktu.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda