Jumat, Juli 04, 2008

Gang's of Newyork


miki, say that you love me too.


FC. Cilaja Barat


Tutung sunat, Desember 2007


Pekauman, Juli 2007


semarang, 31 Agustus 2007



Kamis, Juli 03, 2008

idul adha 2005


akbid kendal


Putus Cinta

Setelah putus cinta perasaan jadi tidak bergairah, lemah, lesu, males ngapa-ngapain karena pikiran masih tertuju ke dia. Teman-teman bilang, udahlah ikhlasin aja. Hati ini belum rela kehilangan dia, meski pahit mengakhiri hubungan yang manis tapi ku harus bisa lewati ini semua, harus terus jalani hidup ini dengan atau tanpa dia.
  1. Tak perlu terlarut. Setiap kejadian tentu ada hikmahnya, meski pahit mengakhiri hubungan yang manis. ini mungkin jalan yang terbaik dari-Nya. Insyaallah, seseorang yang lebih baik telah dipersiapkan untukku.
  2. Tak perlu mengubah penampilan. Ada keinginan untuk merubah penampilan untuk memberi kesan bahwa berpisah denganku adalah suatu kesalahan, tapi ku pikir itu hanya pelampiasan emosi saja, childish banget kesannya malah. Aku harus terlihat tegar dan kuat dengan tetap bersikap dan berpenampilan seperti biasa.
  3. Tak perlu emosi berkepanjangan. Tetap melakukan kegiatan seperti biasa, tetap masuk kerja, jalani hari seperti biasa aja. Ngapain bolos kerja, itu menunjukan aku kalah dong.
  4. Tak perlu mogok bicara. Banyak yang berubah menjadi pendiam dan malas berbicara dengan siapapun, itu malah menunjukan kamu terpukul karena perpisahan itu. Santai aja, jangan membuat orang lain jadi takut untuk berbicara dengan kamu. Kalau mau berdiam diri, nanti tengah malam sambil sholat tahajud.
  5. Tak perlu "no comment" tentang si dia. Banyak teman-teman yang care nanyain tentang hubunganku dengan dia, ku jawab jujur aja bahwa diantara aku dan dia sekarang udah jadi teman biasa lagi. Tadinya aku mengelak dan selalu mengalihkan bahan pembicaraan tiap ada yang nanya itu, itu malah ga gentle dan lama-lama risih juga ngeles terus. Kalo ada temen yang bisa dipercaya, enak buat curhat, sekalian aja cerita biar plong.
  6. Tak perlu menghindar bertemu dengan dia. Bila menghindar berarti kamu menunjukkan kamu ada di pihak yang kalah, malah dikira kamu sekarang membenci dia meski sebenarnya tak ada hitungan kalah menang dalam menjalin hubungan. Hadapi saja dengan dewasa toh, perlakukan dia dengan wajar dan profesional. Sekarang ya sekarang, kemarin ya kemarin.
  7. Tak perlu berpikir pergi jauh. Berpikir saja jangan apalagi melakukannya. Akan sangat merugikan mengingat itu dilandasi perasaan emosi. Ingin meninggalkan kota ini, cari pekerjaan baru untuk memulai hidup baru agar bisa melupakannya, konyol. Duit habis, sedih malah makin terasa. Putus cinta jangan sampai menyebabkan sosialisasiku di lingkungan sekitar jadi terhambat. Tetap bersikap terbuka, banyak hal yang bermanfaat yang tadinya tak bisa kulakukan sewaktu masih bersamanya.
  8. Sabar. Jodoh takkan lari kemana, siapa tau dalam waktu dekat ini telah diutus penggantinya yang lebih caem dari dia. Percaya ma Allah, semuanya gampang di atur. Percuma maksa kalo ga ada jodoh. Mungkin juga ini putus sementara, siapa tau kalo emang dia jodohku dia pasti balik lagi. ya ga...?

miki khulwatun